Kamis, 26 Desember 2013

Cerpen

Musuh Ku Itu Sahabat TerbaikKu
 Rifki Adiprasetyo adalah seorang siswa kelas 5 yang bersekolah di SDN Mekar Jaya 1. Anak yang biasa dipanggil Rifki ini sifatnya sangat sombong dan tidak cukup pandai. Orangnya pemalas dan sering menyepelekan nasehat orang lain. Rifki sangat ditakuti di sekolah itu. Pasalnya, setiap orang yang berani menentangnya akan dihukum Rifki dan komplotannya.
 Pada suatu hari, ada seorang anak yang baru pindah dari sekolah lain ke SDN Mekar Jaya 1. Hasan namanya. Karena sifat usilnya ingin meledak, akhirnya Rifki mencoba menjaili Hasan di hari pertamanya bersekolah di sekolah barunya. Saat jam istirahat, Hasan pergi ke kantin untuk membeli minuman dan kemudian duduk di bangku halaman sekolah. Tiba-tiba, Rifki dan dua temannya, Gilang dan Ridwan mengagetkan Hasan. “hei, anak baru! Seenaknya saja kamu duduk disini! Ini kan wilayah kami! Pergi sana!” hardik Gilang marah. “bukannya ini tempat umum? Semua siswa dibolehkan duduk disini. Cari saja tempat duduk yang lain” kata Hasan tenang. Hasan sebenarnya belum tahu siapa Rifki. “eh, kamu berani menentangku?!” tanya Rifki dengan nada mengejek. “dasar orang sombong! Aku tidak takut denganmu. Kamu sama seperti yang lain. Hanya saja kamu sombong!” kata Hasan balik menantang. Gilang dan Ridwan kaget. Rifki berkata, “baik! aku terima tantanganmu! Lihat seberapa hebatnya engkau ini!”.
        Akhirnya, Rifki dan Hasan akan bertarung siang hari di padang rumput, tempat Ridwan sering bermain layangan dengan anak lain. Pada waktu yang telah ditentukan, Rifki dan Hasan akan memulai pertandingan. Anak anak lain yang menjadi pendukung berkerumun di lapangan. Sorak sorai berisi dukungan terhadap Rifki dan Hasan menyeruak mengisi pertandingan. Seru sekali. Rifki pun memulainnya dengan sebuah pukulan yang mengarah ke pipi Hasan. Namun, Hasan dengan mudah menghindarinya dan Rifki pun hampir terjatuh karena tidak mengira kalau Hasan dapat menghindari serangannya. Hal ini terjadi berulang kali dan Hasan sama sekali tidak melakukan apapun kecuali menghindar sampai akhirnya Rifki terjatuh ke sebuah batu besar yang kasar. Alhasil, kulit Rifki banyak yang lecet dan lututnya berdarah dan kemudian mengaduh kesakitan. “Hasan menang! Horee… hidup Hasan… hore!!!” kata semua murid berterik puas. Sementara Hasan tersenyum simpul sambil berkata, “inilah hukumanmu. Kalau kau tidak sombong dan usil, pasti kau tidak akan mengalami ini. Kau tahu, kau celaka akibat perbuatanmu sendiri.”. kemudian semua orang meninggalkan lapangan. “akan kubalas kau nanti, Hasan!” bisik Rifki dalam hati kecilnya.
Tak terasa, 3 bulan berlalu. Hasan semakin dikenal dengan status yang baik di sekolahnya. sedangkan Rifki semakin dilupakan dan diacuhkan. “kenapa ia sangat beruntung? ingin rasanya mengikuti prilaku baiknya. tapi.. malu, sulit… apa kata orang nanti?” gumam Rifki tiap kali melihat Hasan.
Pada suatu saat… “memperhatikan aku, ya?” kata Hasan. ternyata Rifki ketahuan sedang memperhatikan Hasan. “eh.. kamu, Hasan..” jawab Rifki malu. beruntung, tidak ada orang disana. “aku tahu maksud kamu. kamu bukan sekali ini saja memperhatikan aku, kan? aku tahu kita punya kenangan buruk saat pertama kali bertemu. maaf, ya! mungkin kita bisa menghapus semuanya. kamu bisa berubah kok. aku akan membantumu, Rifki.” kata Hasan dengan tenang dan penuh rasa simpati. “kamu serius? setelah apa yang kuperbuat kepadamu?” ucap Rifki kaget. “selalu ada kesempatan kedua, bukan?”.
“baiklah. terima kasih, Hasan.” kata Rifki, bahagia.
Akhirnya, kedua “musuh” itu saling berbaikan dan menjalin hubungan persahabatan yang baik. keduanya sangat ramah dan adil kepada sesamanya. tanpa Hasan, Rifki tak akan berubah. dan tanpa Rifki, Hasan tak akan mengetahui arti persahabatan.
Cerpen Karangan: Aliya Syifa Nurhaliza
Blog: rose-and-glam.blogspot.com

Nama: Aliya Syifa Nurhaliza
Alamat: Kp. Cibuah, Ds. Citeras, Kec. Malangbong, Kab. Garut, Prov. Jabar
Kelas: VI 
Sekolah: SDN Citeras 1

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD)

Setelah sebelumnya membahas tentang hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia, maka sekarang kita bahasa tentang tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD).
Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa yang harus dikuasai oleh setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan dasar-dasar berbahasa yang baik sedari usia dini. Sekolah Dasar (SD) sebagai bagian dari wadah pendidikan anak usia dini menjadi salah satu tonggak yang penting bagi keberlangsungan dan keberadaan Bahasa Indonesia, baik itu dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.
Berdasarkan Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI (2006: 22) mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
  1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
  2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
  3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
  4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
  5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
  6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Berdasarkan teori tersebut, secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Akan tetapi tujuan yang lainnya juga sangat penting, baik itu yang berhubungan dengan identitas bangsa kita maupun dengan tujuan bahasa yang berkaitan dengan sastra dan budaya.

Pantun

Contoh Pantun Untuk Anak SD :

1.         Tugu muda di Semarang

            Ke laut kita berlayar
            Mencari paus dan ikan hiu
            Jadi anak harus rajin belajar
            Demi meraih cita-citamu

2.         Burung hantu berbulu biru
            Terbang tinggi dikejar ular
            Jika kita ingin banyak ilmu
            Rajinlah kita dalam belajar

3.         Bandung kota kembang
            Jakarta ibu kota Indonesia
            Ayo menabung kita ke bank
            Sebagai bekal di usia tua

4.         Buah nanas buah mengkudu
            Buah duku dimakan kutu
            Jangan malas membaca buku
            Karena buku sumber ilmu

5.         Buah nangka buah semangka
            Paling enak si buah naga
            Patuhilah nasihat orang tua
            Jika tidak ingin jadi anak durhaka
    6.        Di Jakarta bernama Monas
            Rajin belajar sejak sekarang
            Biar tidak tinggal di kelas

7.         Burung merak giginya ompong
            Gigi ompong tidak bisa makan
            Jadi anak jangan suka bohong
            Karena bohong dibenci Tuhan

8.         Beli buah di Pulau Sumatera
            Naik becak kapan sampainya
            Patuhilah nasihat orang tua
            Kelak menjadi anak yang berguna

Puisi

PAK GURU
Oleh : Triono
Pak guru engkau mengajari kami
dengan kasih sayang kepada kami
engkau membuatku melihat dunia
karena engkau aku menjadi aku
ilmu yang bermanfaat bagiku
Ilmu bermanfaat untuk kehidupan
Lapar dahaga tak kau hiraukan
Panas matahari menyengat kulit
Sebagai rasa yang selalu ada
KUPU-KUPUKU
Oleh : Ainun
Kupu-kupuku yang indah
Kau amat indah di hatiku
Sepanjang waktu aku melihatmu
Beterbangan di luar
bagiku kau sangat indah
Kau janganlah pergi meninggalkanku
Aku sangat menyayangimu
Kalau engkau pergi aku akan kesepian
Maka kamu jangan pergi meninggalkanku
Aku sangat menyayangimu sepanjang hidupku
Oleh : Gita Triana Dewi
Tanpamu aku tiada di sini
Dan tanpamu aku tidak ada di dunia ini
Saat fajar datang
Pernahkahkau melihatnya
Itu seperti ayah dan bundaku
yang selalu bersinar terang dihatiku
Untuk referensi yang lain kami juga mempunyai contoh puisi-puisi karya anak SD, Silakan semoga bermanfaat.